Kutai Kartanegara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini beribukota di Tenggarong. Luas wilayahnya 27.263,10 kilometer persegi dengan total populasi 626.286 jiwa (catatan tahun 2010). Dari total luas wilayahnya, sekitar 4.097 kilometer persegi berupa perairan.
Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri atas 18 kecamatan dengan 225 desa/kelurahan. Kabupaten ini mempunyai motto Bena Benua Etam. Motto tersebut berasal dari Bahasa Kutai yang berarti “Peduli Daerah Kita”. Penduduknya sebagian besar adalah suku bangsa Kutai diikuti dengan suku Banjar, suku Dayak, dan suku Jawa. Bahasa setempat adalah Bahasa Kutai.
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Kutai tahun 1999. Dahulu, wilayah Kabupaten Kutai, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan, adalah wilayah kekuasaan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Pada tahun 1947, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang berstatus Daerah Swapraja Kutai masuk dalam Federasi Kalimantan Timur. Empat kesultanan lainnya yang juga masuk dalam federasi tersebut adalah Sambaliung, Gunung Tabur, Pasir, dan Bulungan. Berdasarkan UU Darurat No. 3 tahun 1953, Daerah Swapraja Kutai dijadikan daerah otonom setingkat kabupaten, Daerah Istimewa Kutai.
Status Daerah Istimewa Kutai, saat itu dipimpin Sultan A. M. Parikesit, dihapus pada tahun 1959. Daerah tersebut dibagi menjadi tiga Daerah Tingkat II berdasarkan UU No. 27 Tahun 1959. Ketiga daerah tersebut adalah Kotamadya Balikpapan (ibu kota Balikpapan), Kotamadya Samarinda (ibu kota Samarinda), dan Kabupaten Kutai (ibu kota Tenggarong). Kekuasaan Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura pun berakhir sudah.
Wilayah Kabupaten Kutai dimekarkan menjadi empat daerah otonom berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999. Untuk membedakan Kabupaten Kutai hasil pemekaran dengan sebutan sebelumnya, nama kabupaten diganti menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara melalui PP RI No. 8 Tahun 2002 tentang "Perubahan Nama Kabupaten Kutai Menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara".
Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara kebanyakan berupa bukit dengan kelerengan bervariasi dari landai sampai curam. Daratan yang datar hingga berkemiringan lantai berada di wilayah pantai dan daerah aliran sungai Mahakam. Wilayah pedalaman dan perbatasan pada umunnya merupakan kawasan pegunungan.
Dengan topografi yang demikian, wisata alam menjadi sektor wisata paling menarik di Kutai Kartanegara. Selain wisata alam, wisata budaya dan wisata pendidikan juga menjadi alternatif tujuan wisata para turis.
Kuliner khas Kutai Kartanegara biasanya juga tersedia di wilayah lain di Kalimantan Timur. Berikut ini beberapa masakan khas kabupaten tersebut; Ayam Cincane, Nasi Bekepor, Pepes Kepiting, Sate Payau, Sambal Raja, Bubur Pedas, Gence Ruan, Amplang, dan Pisang Gapit.